Minggu, 30 November 2014

Dari Persahabatan Menuju Matahari

Persahabatan itu indah, asyik dan membahagiakan. Dengan sahabat suka dan duka dilalui bersama. Kadang menghadirkan dalam satu paket cinta dan benci sekalian. Asyik seperti Nano-Nano, manis asem asin, rame rasanya, nikmat ramenya.
Dalam persahabatan sering pula muncul pihak ketiga yang dapat menghancurkan. Ketidak percayaan, saling curiga, persaingan tertutup yang menghantar pada sikap saling membenci dll. Sekalipun persahabatan menghendaki kita tulus seperti merpati, kita pun harus licik seperti ular. Semuanya kita kolaborasikan dalam satu hidangan campur sari agar persahabatan itu jangan hancur.
Lalu apa tujuan persahabatan? Dalam persahabatan kita mengejar matahari kehidupan. Tetapii kadang ada yang menjadi korban. Kadang kita salah arah, terpesona pada pelangi, lalu tanpa sadar kita berhenti mengejar matahari. Dengan tawa dan tangis, derita dan gembira, keringat dan air mata, kita berjuang mempertahankan persahabatan. Selalu ada celah yang membuat kita menuju ambang kehancuran, tetapi dengan itu kita menguji diri kita, menguji persahabatan kita.
Perjuangan mengejar matahari akan membuat kita jauh, bahkan satu persatu sahabat kita akan pergi. Sampai saatnya kita akan menemukan bahwa kitalah matahari itu. Sebaik apapun persahabatan, kita harus menjadi diri kita sendiri. Matahari itu adalah kita, bagaimana kita terbit, memberi cahaya, keindahan dan kehangatan, untuk diri kita dan untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini