Senin, 02 Desember 2013

Sene Nu-baki

Tabuhkan lagi!!!

Gemerincing giring-giring pada kaki para Meo belum lelah membisikkan suara:

Tentang pedang yang memutuskan angin

Tentang nada yang melengking dari rahim Ahonit.

Sene Nu-baki: dengungmu air mata yg membanjiri gundukan makam batu.

Suara yang senantiasa mengingatkan kefanaan.

 

Jatuhkan sekali lagi air mata.

Banjiri saja bebatuan yang menandai pusara

Dan tak kau temukan lagi debu di ujung langitmu.

Jangan berhenti.

 

#Mamsena, Oktober 2013

Tentang Kekasihku

Kekasihku bukan malaikat

Namun ia adalah putri fajar dengan bejana biru

Yang meluapkan cerah ceria dalam puri samudera

Kekasihku bukan malaikat

Namun ia adalah ibu bagi dua bocah

Yang berlari riang di taman kata bernama Bila.

            #Supun, 01 Agustus 2013#