Tulisan ini
sebagai apresiasi atas semangat anak-anak muda Relawan BBNTT, secara istimewa
buat BBNTT Regio Jogja, tempat saya bertemu dengan banyak anak muda yang luar
biasa.
Kita
mengamini apa yang diyakini bersama: Buku adalah jendela dunia. Kalimat ini
tentu bukan tanpa dasar. Sejak lama pengetahuan dan informasi luas dikenal
masyarakat banyak melalui buku-buku yang dibaca. Bahkan, ketika era modern yang
ditandai dengan berbagai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
menghadirkan berbagai fitur kemudahan dalam mengakses ilmu dan informasi, peran
buku tak bergeming. Kita patut bersyukur, karena kemajuan teknologi memudahkan
kita dalam banyak hal. Terkait buku, kita tak lagi merasa asing dengan berbagai
format buku elektronik. Bermodal seperangkat ponsel pintar, kita bisa membawa
sejumlah buku ke mana saja kita pergi dan sesewaktu kita bisa membacanya.
Salah
satu wilayah negeri ini yang masih memiliki banyak kendala dalam menyediakan
buku bacaan adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), salah satu propinsi yang masuk
kawasan timur Indonesia. Kondisi umum yang sempat disinggung di atas, ditambah
wilayah yang tersusun atas pulau-pulau semakin menjadi kendala tak
terbantahkan. Tentu kenyataan ini tidak begitu nampak di Kupang, ibukota NTT
yang terbilang cukup terbuka, ada perpustakaan daerah yang lumayan besar, juga
beberapa toko buku yang mudah dijangkau. Tetapi kalau kita mencoba beranjak
dari ibukota propinsi dan menelusuri jalan menuju ke daerah-daerah, konon, di
kota-kota kabupaten saja kelihatan betapa terbatasnya akses untuk menemukan
buku. Tentu kita patut berteima kasih kepada pemerintah, yang melalui dinas
terkait senantiasa menyediakan buku melalui sekolah-sekolah formal. Namun tetap
saja banyak kendala. Buku-buku bacaan umum, yang mendukung buku-buku pelajaran
tetap dibutuhkan. Selain itu, ruang baca yang hanya tersedia melalui sekolah
sering menjadi kendala. Kesimpulan ini ditarik berdasarkan pengalaman yang
terkumpul dari berbagai sumber.
Kondisi
keterbatasan buku, ruang baca serta akses untuk mendapatkan buku di
pelosok-pelosok membangkitkan kepedulian sekelompok anak muda. Diinisiasi oleh Wilibrodus Marianus, seorang
anak muda NTT, terbentuklah komunitas relawan yang dinamai Buku Bagi NTT,
secara resmi pada tanggal 3 April kemarin berulang tahun ke-3. Gerakan ini kemudian tumbuh menjadi inisiatif sosial yang
mengajak banyak orang untuk peduli pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui
donasi buku, sekaligus berupaya untuk membangun dan mengembangkan rumah/taman
baca serta perpustakaan tingkat kampung, yang digerakkan oleh aktor-aktor lokal
di pelosok-pelosok kampung seluruh NTT.
Gerakan
positif ini mendapat tanggapan luar biasa. Hal ini bisa dilihat dari makin
bertambahnya anggota relawan yang tersebar dalam beberapa regio (Kupang, Jakarta,
Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar-Bali, Bandung, Makassar, Semarang, dll),
semakin banyak donatur yang dengan penuh perhatian menyumbangkan buku layak
baca. Hal lain yang menggembirakan juga adalah makin bertambahnya ruang baca berupa taman
baca masyarakat, perpustakaan kampung, perpustakaan desa, rumah baca dan
lain-lain yang sampai ke pelosok-pelosok dengan banyaknya permintaan buku dari
berbagai tempat di NTT.
Kelompok
relawan ini akan terus bergerak dalam semangat kepedulian dan berbagi. Relawan
yang terdiri dari anak muda beragam latar belakang ini memiliki mimpi yang
sama, semoga anak-anak di pelosok NTT sampai yang paling jauh sekalipun dapat
membaca buku untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka, sambil
mengembangkan potensi lain yang mereka miliki melalui pendidikan yang memadai.
BBNTT
merupakan kelompok terbuka, dengan semangat persaudaraan menerima siapa saja
yang ingin bergabung. Selain itu BBNTT membangun hubungan baik dengan kelompok
sosial lain yang punya spirit membangun anak negeri sampai pelosok-pelosok.
Semoga energi positif ini menular, menggerakkan semakin banyak orang untuk
bergerak membangun melalui banyak hal, salah satunya dengan berbagi buku. Bagi
yang ingin bergabung sebagai relawan pengumpul dan penyalur, atau sebagai
donatur yang ingin menyumbangkan buku bacaan yang masih layak pakai silahkan
bergabung dengan Buku Bagi NTT, bisa secara khusus bergabung dengan regio yang
paling dekat dengan kalian sehingga mudah menjalin pertemuan aktif, dan kalian
bisa dengan mudah menemukan kelompok ini di media sosail seperti halaman
Facebook Buku Bagi NTT, Twitter
@bukubagiNTT, Instagram @bukubagi_ntt
Semangat terus dalam berbagi. GBU
BalasHapus1 kampung, 1 Rumah Baca. Buku Bagi NTT-Gerakan NTT cinta baca. Mari dukung. Salam Literasi.
BalasHapus