Minggu, 04 Februari 2018

Agama: Mengapresiasi atau Menghancurkan

          Seperti biasa, setiap mampir di beranda rumah om Goog selalu ada tawaran tautan berita paling menarik saat itu. Sore, Jumat, 2 Februari 2018, salah satu yang muncul, kemudian saya temukan lagi di dinding facebook dan pesan berantai via aplikasi WA adalah adanya pemandangan menarik di Sukabumi, khususnya di aliran sungai Kampung Cibijong. Pemandangan itu berupa berjejernya tumpukan batu sepanjang sungai. Kehadiran tumpukan batu ini dianggap misterius, dan sontak menggegerkan warga. Tumpukan batu yang berjumlah puluhan biji itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak pergi ke sawah pada Kamis 1 Februari 2018 kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB. Demikian laporan news.okezone.com (Baca Tumpukan Batu Misterius di Tengah Sungai Gegerkan Warga Sukabumi). 

          Ketika membaca keseluruhan isi berita dalam tautan yang muncul, reaksi saya biasa-biasa saja. Bagi saya pribadi, seni menumpuk batu seperti ini bukanlah hal baru. saya sudah banyak kali melihat tumpukan batu serupa, baik secara langsung maupun melalui gambar maupun video. Bahkan ada beberapa teman yang punya keahlian serupa. Dari mereka saya pernah juga belajar menumpuk batu seperti ini. Hasilnya: dua kali berhasil, dan lebih banyak tidaknya. Hehehehe.....
          Keterampilan menyusun/menumpuk batu yang dikenal dengan rock balancing,rock stacking, juga stone balancing. Rock balancing atau stone balancing merupakan suatu teknik menyusun batu dengan posisi tertentu tanpa ikatan seperti perekat, pengikat atau bantuan lainnya. Batu-batu diberdirikan tegak murni dengan ketepatan peletakan antara satu batu dengan lainnya. Keterampilan ini dikategorikan sebagai sebuah bentuk seni dengan kombinasi teknik dan pengetahuan mengenai keseimbangan, bobot, getaran, arah angin dan lain-lain. Sebagai sebuah bentuk seni, rock balancing bisa dilakukan secara sendiri atau oleh beberapa orang.
          Hal lain muncul ketika menyusul berbagai pemberitaan terkait tumpukan batu di Sukabumi tersebut. Pada pemberitaan terakhir yang sempat saya baca, tumpukan batu tersebut akhirnya dirobohkan. Muspika Cidahu Kabupaten Sukabumi merobohkan tumpukan batu di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Jumat (2/2/2018) pagi. Tindakan ini dilakukan karena khawatir tumpukan batu membuat masyarakat resah dan mengaitkannya dengan hal berbau mistis. (Baca  Khawatir Jadi Fitnah, Susunan Batu di Sungai Cibojong Cidahu Sukabumi Dirobohkan).
          Salah satu hal yang membuat kehadiran tumpukan batu dikaitkan dengan hal mistis adalah penuturan warga bahwa sebelum kemunculan batu “aneh” tersebut beberapa kali melintas sekelompok kera putih di sekitar lokasi itu (Baca Tumpukan Batu Mirip Bidak Catur Dibongkar di Sukabumi).
          Bagi saya, kehadiran tumpukan batu di Sukabumi dan alasan pembongkarannya menimbulkan rasa lucu, mengingatkan saya pada banyak pertanyaan dan jawaban salah sambung dalam beberapa diskusi. Atau tentang pengalaman nyasar naik angkot, ketika tujuan pergi adalah tempat A, sementara angkot yang ditumpangi adalah jurusan B. Lucu.
          Mau tidak mau saya akhirnya mencoba melihat banyak kejadian yang hampir mirip. Dalam banyak kasus, ekspresi seni sering dihancurkan karena dipandang sebagai perbuatan musyrik dan sesat, dikaitkan dengan segala hal berbau mistis. Apalagi kalau konteksnya Indonesia. Tentang ini silakan mencari informasi lengkap dengan bantuan mesin pencari di internet. Banyak. Sangat banyak, malah.
          Meskipun kita hidup sebagai manusia milenial, ternyata bayang-banyak pola pikir tradisional masih lestari. Apalagi ketika dihadapkan dengan pemikiran agama-agama modern yang mengkategorikan hal-hal tradisional sebagai sesuatu yang bermuatan mistis dan sesat, perbuatan musyrik, tidak beriman dll. Tak ayal banyak ekspresi seni akhirnya ditolak, dihancurkan dan kalau bisa ide-idenya juga dilenyapkan. Penghancuran bangunan, patung, lukisan, tarian, nyanyian, pembubaran diskusi seni, penhancuran buku dll menjadi hal lumrah. Atas nama memberantas kemusyrikan, kesesatan, menghindari manusia dari dosa maka banyak karya seni dihancurkan.
          Pola pikir seperti ini akhirnya bukan hanya menyerang warisan seni yang hidup bertahun-tahun dalam masyarakat. Parahnya, sesuatu yang secara rasional bisa dijelaskan dengan gamblang pun tak luput sebagai sasaran. Pertunjukan musik, pertunjukan tarian, pameran lukisan dan patung bubar karena ulah sekelompok orang yang bertindak mengatasnamakan jalan kebenaran, jalan keberimanan. Pertanyaannya, apakah seni menentang agama dan melunturkan iman?
          Sebuah salah kaprah pengertian atas agama adalah pandangan terhadap agama sebagai sebuah kurungan. Dalam pengertian ini, agama dianggap menempatkan seseorang dalam bingkai yang membentuk segala aspek kehidupan hanya berada dalam batasan yang diberikan. Akibatnya, setiap orang yang secara sempit hanya melihat agama sebatas bingkai akan melihat segala sesuatu diluar itu sebagai salah, keliru, sesat dan dosa. Segala sesuatu yang berada di luar itu mesti ditolak, kalau bisa dihancurkan sekalian.
          Apakah agama salah dalam hal ini? Tidak. Agama, sebagaimana pemahaman yang diakui secara universal sejatinya menghantar manusia pada keterbukaan, pada sebuah keluasan maha luas. Agama membuka pandangan bahwa segala sesuatu yang terlihat bersekat pada dasarnya adalah sebuah kesatuan. Maka sebuah pandangan yang berlandaskan agama harusnya berangkat dari sebuah kesatuan, sebuah universum. Kalau sampai ada yang menempatkan diri sebagai orang beragama lalu melihat realitas berbeda dengan pandangan satu arah, tentu ada yang salah. Bisa jadi pemahaman seseorang atas konsep agamanya sendiri sangat dangkal dan tidak memadai. Bisa jadi ada kepentingan lain ikut membonceng tindakannya. Bisa jadi memang orang tersebut mabuk.
          Saya pernah membaca salah satu kalimat ini, “Orang yang overdosis agama biasanya sakit secara akal sehat.” Bisa jadi pernyataan ini asal bunyi. Bisa jadi benar. Ukurannya? Mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang, juga batu yang bertumpuk.


1 komentar:

  1. Casinos Near Me - JamBase
    Find Casinos Near 서산 출장안마 Me in 2021. Explore 안성 출장샵 1,662 Casinos Near 서울특별 출장마사지 Me in the USA and 서귀포 출장샵 over 익산 출장마사지 1200 the top gaming and entertainment sites in the world.

    BalasHapus

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini