Minggu, 13 Mei 2012

Surat buat Kartini

Tini, pena yang kau tinggalkan dulu telah beku,
maka kuputuskan menuliskan kata-kata dengan jelaga
tentang mimpi: menemanimu mengangkasa
di belakang kita berarak banyak orang,
tak terbilang
mengikuti sambil menaruh telapak mereka pada jejak yang kita tinggalkan.

Masih kutunggu kedatanganmu Tini, lagi..., dengan cahanyamu...
Selalu ada ruang,
ketika habis gelap terbitlah terang

(Penfui, Hari Kartini 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini