Minggu, 13 Mei 2012

M A L A I K A T

images (8)Tubuh yang saban hari kian menyusut itu kini terbujur kaku.
Ia mati, tapi ia terus hidup.
Dalam ingatan tentang susu dan air mata yang disuapkan pagi-pagi untukku,
dalam kenangan akan peluh dan nafas lelah yang dikibaskan untuk menyegarkan jiwaku.

Kukatakan kepadamu hai kamu semua yang mencari terang dalam hidup dan mati.
Ia hidup dalam diriku.
Ia ada dalam hembusan nafasku, dalam darah yang mengalir dalam nadiku.

Namun ada hal yang belum kumengerti.
"Apa yang telah kau gantungkan pada salib, jangan kau tanggalkan lagi.
Aku telah mengorbankan semuanya.
Muliakan Tuhan yang telah kuperkenalkan kepadamu sepanjang hidupmu."
Demikian pesan penghabisan yang ditujukan kepadaku.
Dia adalah malaikat.

(Penfui, 15 Januari 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini