Rabu, 15 Agustus 2012

NYANYIAN BELALANG TANGISAN PETANI (Part-1)

Kamu ingat kan? Ketika kita adalah bocah dekil yg sering menghabiskan cerita di kali kecil tepi hutan, lalu pulang kegelapan saat suara sayup nenek memanggil dari rumah tua di ujung jalan. Kita bergegas, berhambur laksana suatu perlombaan atletik nomor lari cepat, siapa yang lebih dahulu berada di pelukan nenek. Tetapi pelukan itu tak kita dapatkan. Nenak termenung menatap bulan berbentuk arit tipis di langit barat, posisinya condong ke utara.
"Pakceklik lagi," gumam nenek samar.
Seperti biasa, selalu kita anggap perkataan nenek adalah kebenaran. Dan kali ini kebenaran kesekian tak terhitung yang dikatakan nenek. Seluruh kampung, bahkan sedaerah kita memanen kegagalan. Atau mungkin tepatnya gagal panen. Aku tak tahu, terserah menurutmu mana yang lebih benar sesuai ijazah sarjanamu.

(bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini