Minggu, 03 Maret 2013

Pertemuan Tanpa Tanda Baca

Pada akhirnya malam selalu mengajakmu ke sana.
Kamu butuh satu mimpi malam ini kawan,
Entah apapun itu, segalanya telah disediakan bagimu.
(Beri aku satu bintang meski berbalut kabut sekalipun
agar kata demi kata yang kita bisikkan diangkat tinggi menjadi cahaya)


Itu catatan tentangmu kemarin, ketika aku masih bisa sempat membungkusmu dalam sepetak sobekan koran bekas bacaan bapak setiap pagi. Koran yang bertuliskan sederet nama: Anas, Antasari, Sri, bahkan pula Beni. Tetapi apa peduliku? Mataku lebih memilih bingkai kaca yang ada di sepasang bola matamu.

Sore tadi:
Hadirmu lagu Mars. Kita mesti bernyayi dan pertemuan ini tak perlu kita tutup. Cerita kita masih selalu bersambung

#Kefa, 01/03/2013#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini