Sepotong senja yang perlahan menua
Teluk dalam bingkai abu-abu
Merah pucuk Desember
Secangkir harapan dalam aroma kopi
dan uap rebus pisang.
Kami membakar senja dengan jampi-jampi,
dan ia hangus.
Kami berpesta mengalahkan senja
Yang selalu mencuri indah matahari
(Penfui, Desember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini