Rabu, 25 Januari 2012

Senja Untuk Ninha

senjaSepotong senja yang perlahan menua
Teluk dalam bingkai abu-abu
Merah pucuk Desember
Secangkir harapan dalam aroma kopi
dan uap rebus pisang.
Kami membakar senja dengan jampi-jampi,
dan ia hangus.
Kami berpesta mengalahkan senja
Yang selalu mencuri indah matahari


(Penfui, Desember 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala kritik dan saran silahkan diposkan di sini